Label

Jumat, 31 Oktober 2025

Detektif Rio - Api di Jojoran 3 Surabaya

(Kisah bertutur berdasarkan peristiwa nyata yang mengguncang Gubeng, Surabaya)




Namaku Rio, seorang detektif independen yang kerap dimintai bantuan ketika sebuah kasus terasa tidak wajar di mata publik. Pagi itu, aku mendapat telepon dari seorang rekan lama di Polsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto. Suaranya terdengar berat, seperti seseorang yang sedang menahan rasa tak percaya.

“Rio, ada kasus aneh di Jojoran 3. Pencuri motor tertangkap warga, tapi tiba-tiba terbakar hidup-hidup. Warga bilang itu kecelakaan… tapi aku nggak yakin.”

Aku tahu, jika Eko sudah berkata “nggak yakin”, berarti memang ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar insiden spontan.


1. Suara Maling di Gang Sempit

Ketika aku tiba di lokasi, suasananya masih terasa mencekam. Warga berkerumun di sekitar sebuah tiang listrik yang hangus sebagian. Bau bensin bercampur asap terbakar masih tercium samar.

Salah satu warga, Dian Mieke, tampak duduk di kursi plastik dengan wajah pucat. Ia adalah pemilik motor yang dicuri. Dari cerita warga, pagi itu ia baru saja menjemput anaknya dari sekolah, memarkir motor di depan rumah, lalu masuk sebentar untuk mengambil dompet. Dalam hitungan detik, seseorang sudah menyalakan motornya dan kabur.

Dian berteriak histeris, “Maling! Maling motor!”

Jeritan itu memecah keheningan gang. Beberapa warga langsung berlari mengejar. Pencuri itu sempat kabur, tapi karena panik dan dikejar banyak orang, motornya oleng dan menabrak tiang listrik.

Pelaku berhasil ditangkap, diikat dengan tali nilon di tiang itu. Warga yang emosi sempat menyiramkan sedikit bensin, katanya hanya untuk menakut-nakuti agar dia tidak kabur. Namun beberapa menit kemudian, api tiba-tiba menyambar tubuh si pelaku.


2. Api yang Tidak Sengaja — atau Sengaja?

Kompol Eko mendekat sambil menghela napas panjang. “Katanya, api muncul pas petugas mau potong tali pakai korek, Rio. Kesambar bensin.”

Aku berjongkok, menatap tanah di bawah tiang. “Kamu lihat ini?” tanyaku sambil menunjuk noda hitam pekat di aspal.
“Ini bukan hanya bensin biasa. Ada bahan campuran — mungkin spiritus atau cairan hidrokarbon.”

Eko menatapku curiga. “Maksudmu ada yang sengaja?”

Aku tidak langsung menjawab. Di dunia investigasi, kadang diam lebih bermakna dari seribu kata. Tapi aku tahu, api sebesar itu tak akan muncul hanya karena korek kecil.


3. Suara Ibu yang Gemetar

Aku memutuskan menemui Dian. Ia masih duduk dengan mata berkaca-kaca.
“Bu Dian,” ujarku perlahan, “saya Rio, detektif. Saya ingin tahu urutan kejadiannya.”

Ia mengangguk, lalu mulai bercerita dengan suara bergetar.
“Saya cuma ambil dompet, Pak. Tiba-tiba motor saya dibawa kabur. Saya teriak… warga keluar. Saya kejar sambil nangis. Saya cuma mau motor saya balik, saya nggak nyangka akhirnya begini.”

Aku menatapnya dengan iba. “Bu, waktu itu ada yang bawa bensin?”
“Iya, katanya buat nakutin aja. Enggak ada yang niat bakar kok, Pak. Tapi tiba-tiba nyala.”

Aku tahu ketulusan di suaranya. Warga hanya ingin menghukum, bukan membunuh. Tapi api tak bisa diajak bercanda.


4. Jejak di Tanah Hangus

Aku kembali ke TKP sore itu bersama tim forensik. Kami menemukan sisa tali nilon yang meleleh, bercampur dengan cairan beraroma tajam.

“Aneh,” kata salah satu teknisi forensik. “Ini bukan bensin motor. Lebih mirip cairan pembersih industri, semacam thinner.”

Aku tersenyum tipis. “Berarti seseorang membawa cairan itu ke lokasi. Pertanyaannya: siapa, dan kenapa?”


5. Identitas Sang Pencuri

Beberapa jam kemudian, aku menerima laporan. Nama pelaku adalah Andri Sumarno, usia 34 tahun, residivis pencurian motor. Ia baru keluar penjara dua bulan lalu.

Namun yang menarik bukanlah namanya, melainkan isi ponselnya. Di dalamnya ada pesan pendek:

“Target Jojoran 3. Ambil cepat. Jangan ketahuan. Kalau gagal, buang barangnya.”

Kalimat itu mengandung sesuatu yang lebih besar. Ini bukan pencurian spontan, tapi terencana. Ada yang menyuruh Andri untuk mengambil motor itu.


6. Rekaman dari Pasar Keputran

Aku dan Eko menelusuri nomor pengirim pesan tersebut. Sinyalnya terakhir terdeteksi di Pasar Keputran. Kami pergi ke sana dan meminta rekaman CCTV dari beberapa toko.

Di salah satu rekaman, aku melihat sesuatu yang membuat darahku berdesir. Beberapa menit sebelum kebakaran terjadi, seorang pria bertopi hitam tampak berdiri di ujung gang Jojoran. Ia menyalakan sesuatu — entah pemantik atau korek butana — dan setelah itu, api muncul di tempat pelaku diikat.

Aku menunjuk layar CCTV itu. “Lihat, Ko. Itu bukan kebetulan. Ada orang lain di balik semua ini.”


7. Di Balik Api: Jaringan Gelap

Dari penelusuran lebih lanjut, kami menemukan bahwa Andri hanyalah pion kecil dalam jaringan besar pencurian motor.
Jaringan itu dipimpin oleh seseorang yang dikenal dengan nama Haji Darto, seorang mantan montir bengkel yang kini menjalankan bisnis gelap menjual motor hasil curian ke luar kota.

Andri ditugaskan mencuri motor Dian, tapi gagal. Karena takut dia akan membuka mulut setelah tertangkap, Darto memerintahkan anak buahnya untuk “menghapus” Andri di tempat — dengan cara kejam: dibakar agar seolah-olah kecelakaan.


8. Api yang Menyala di Hati

Malam itu, aku kembali ke Jojoran. Tiang listrik itu kini hanya meninggalkan bekas gosong di bawah sinar lampu jalan.
Aku berdiri lama di sana, membiarkan angin membawa aroma bensin yang tersisa.

“Kadang api tak hanya membakar tubuh,” bisikku pada diri sendiri,
“tapi juga membakar rahasia yang nyaris terungkap.”

Kompol Eko menghampiri dari belakang. “Rio, Haji Darto sudah kita tangkap. Bengkelnya di Sidoarjo kita gerebek sore tadi. Lengkap dengan puluhan motor curian.”

Aku menatap langit yang mulai gelap. “Kau tahu, Ko… yang paling menyedihkan dari semua ini bukan hanya pencurian, tapi bagaimana manusia bisa tega membakar sesamanya demi menutupi kejahatan.”

Kami terdiam cukup lama sebelum akhirnya aku melangkah pergi. Di kaca spion mobilku, aku melihat pantulan tiang listrik itu — masih hitam, tapi berdiri tegak.

Sama seperti kebenaran: bisa hangus, tapi tak akan pernah benar-benar padam.


Tamat.
(Kisah bertutur Detektif Rio — Surabaya, 30 Oktober 2025)

Tidak ada komentar:

Detektif Rio - Api di Jojoran 3 Surabaya

(Kisah bertutur berdasarkan peristiwa nyata yang mengguncang Gubeng, Surabaya) Namaku Rio , seorang detektif independen yang kerap diminta...