Label

Tampilkan postingan dengan label Humor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Humor. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Juli 2025

Kisah-kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW baik yang menyentuh hati maupun yang senang bercandaan

 Sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW dikenal dengan berbagai kepribadian dan kisah yang menyentuh hati. Berikut ini beberapa contohnya;

Kisah yang Menyentuh Hati

Abu Bakar Ash-Shiddiq: Abu Bakar adalah sahabat Nabi yang sangat dekat dan setia. Salah satu kisah yang menyentuh hati adalah ketika Abu Bakar dan Nabi Muhammad bersembunyi di Gua Tsur saat hijrah ke Madinah. Abu Bakar sangat khawatir dengan keselamatan Nabi dan menangis karena takut sesuatu terjadi pada Nabi, tetapi Nabi menenangkannya dengan berkata, "Jangan takut, sesungguhnya Allah bersama kita" (QS At-Taubah: 40).


Umar bin Khattab: Umar dikenal sebagai orang yang tegas, tetapi ada momen yang sangat menyentuh ketika ia menangis mendengar ayat Al-Quran yang dibacakan oleh adiknya. Sebelum memeluk Islam, Umar sangat menentang Islam, tetapi setelah mendengar bacaan Al-Quran dari adiknya, ia terharu dan akhirnya masuk Islam.


Ali bin Abi Thalib: Ali sangat dekat dengan Nabi Muhammad, bahkan menikah dengan putri Nabi, Fatimah. Salah satu kisah yang menyentuh adalah ketika Ali tertidur di tempat tidur Nabi pada malam hijrah untuk mengelabui musuh-musuh yang ingin membunuh Nabi. Keberanian dan pengorbanannya ini menunjukkan betapa cintanya Ali kepada Nabi Muhammad.


Kekonyolan Candaan Sahabat Nabi

Nu'ayman bin Amr: Nu'ayman adalah salah satu sahabat Nabi yang terkenal dengan kekonyolannya. Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika ia membeli makanan dengan memesan atas nama Nabi Muhammad tanpa sepengetahuan Nabi. Ketika makanan tersebut datang, Nu'ayman berkata bahwa Nabi yang akan membayarnya. Ketika Nabi diberi tahu, beliau tersenyum dan membayar makanan tersebut, menunjukkan bahwa Nabi menghargai humor sahabatnya.


Anas bin Malik: Anas adalah pelayan Nabi yang juga sering bercanda dengan Nabi. Pernah suatu ketika, Anas disuruh oleh Nabi untuk suatu keperluan, tetapi di tengah jalan Anas bermain-main dengan anak-anak lain. Ketika Nabi menemukannya, beliau hanya tersenyum dan tidak marah, menunjukkan sisi kelembutan Nabi dan keakraban dengan sahabat-sahabatnya.


Ali bin Abi Thalib: Ali juga dikenal memiliki selera humor. Salah satu kisahnya adalah ketika Nabi meminta Ali untuk menjual baju perangnya untuk kebutuhan hidup. Ali bercanda dengan berkata bahwa dia akan menjual baju perangnya ke musuh, dengan syarat musuh tersebut tidak boleh memakainya untuk melawannya. Candaan ini menunjukkan kecerdasan dan keakraban Ali dengan Nabi.


Kisah-kisah ini menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad memiliki hubungan yang penuh kasih sayang dan humor dengan para sahabatnya.


By. @Septadhana


Baca Juga :

NENEK TUA DAN IKAN GABUS

Detektif Rio dan Lorong Waktu Kemerdekaan



Serial “Stand-Up Sahabat” per sahabat, atau “Kejadian Ngakak Tapi Islami” - Part.01

 Serial “Stand-Up Sahabat”, satu per satu per sahabat, dikemas ringan, lucu, tapi tetap bernilai dan Islami. Yuk, kita buka dengan episode awal!


🎀 Stand-Up Sahabat Episode 1: 

Ali bin Abi Thalib – "Gak Semua Gagah Itu Galak"

"Saya Ali bin Abi Thalib. Dulu waktu kecil suka manjat pohon kurma. Pas gede, gantinya manjat kuda buat perang.

Tapi ada satu rahasia: Saya tuh romantis.

Pernah Fatimah kesel, katanya saya jarang kasih puisi.
Saya bilang:
‘Wahai Fatimah, puisi cintaku padamu tidak ditulis… tapi tertanam di hati, dan terbaca lewat cara aku memperbaiki pintu rumah.’

Eh, dia langsung diem... terus nambahin garam di sayur.
Jadi lebih nikmat juga, romantis kan?" πŸ˜†

 

🎀 Stand-Up Sahabat Episode 2: 

Bilal bin Rabah – “Adzan dan Suara Serak-Serak Basah”

"Assalamu’alaikum! Saya Bilal bin Rabah, muadzin pertamanya Islam.
Dulu banyak orang bilang suara saya khas banget. Ada yang bilang kayak angin padang pasir.
Tapi suatu hari suara saya serak.
Umar datang dan bilang:
‘Bilal, itu suara adzan atau suara keledai bangun kesiangan?’

Saya bilang:
‘Suara serak ini… karena saya adzan pakai cinta, bukan pita suara.’

       Rasulullah tertawa kecil dan berkata:
       "Mungkin Umar harus coba adzan sekali, biar tahu susahnya." πŸ˜„


🎀 Stand-Up Sahabat Episode 3: 
Abu Hurairah – “Hadis, Kucing, dan Mangkok Kosong”

"Saya Abu Hurairah. Teman-teman bilang saya hafal ribuan hadis.
Tapi, rahasianya bukan karena saya cerdas…
Karena saya sering deket-deket Nabi, dan... sering dikasih makan!

Suatu hari, saya mau nulis hadis, tapi lapar banget.
Ada sahabat lewat, saya kode:
‘Subhanallah, alangkah nikmatnya kurma sore hari ini.’

Dia jawab:
‘Tapi belum panen, Abu.’

Saya bawa mangkok kosong ke Nabi, berharap diisi.
Tapi beliau senyum dan berkata:
‘Kucingmu sudah makan lebih dulu?’

Saya jawab:
‘Ya Rasulullah, dia duluan hafal hadis, jadi dia duluan kenyang.’

 

🎀 Stand-Up Sahabat Episode 4: 

Abdurrahman bin Auf – “Kaya Tapi Tetap Nasi Bungkus”

"Assalamu’alaikum! Saya Abdurrahman bin Auf. Katanya saya sahabat paling kaya.
Tapi… pernah gak kalian lihat orang kaya tapi suka nyumputin dompet?
Itu saya.

Pernah mau sedekah, ada orang bilang:
‘Wahai Abdurrahman, hartamu banyak. Sedekah dong!’

Saya kasih sekantong emas. Eh, dia kaget, terus saya bilang:
‘Tolong simpan baik-baik. Itu buat proyek sumur. Bukan buat beli onta sport!’

Tapi yang paling lucu, saya pernah bawa bekal nasi bungkus pas perang.
Umar lihat dan bilang:
‘Itu makanan perang atau piknik?’
Saya jawab:
‘Yang penting kenyang, bukan gengsi.’"

 

🎀 Stand-Up Sahabat Episode 5: 

Usamah bin Zaid – “Anak Kecil Kok Jadi Komandan?”

"Saya Usamah bin Zaid. Waktu saya ditunjuk jadi komandan pasukan, usia saya baru 18 tahun!
Pasukan banyak yang lebih tua, lebih sangar.
Ada yang nyeletuk:
‘Dia bisa baca peta gak sih?’

Saya jawab:
‘Baca peta bisa, baca situasi lebih jago.’

Pas perang mulai, saya bilang:
‘Ingat! Bukan umur yang memimpin… tapi iman dan strategi!’

Musuhnya bingung:
‘Kok yang pimpin bocah?’
Saya jawab:
‘Bocah yang sudah dilatih langsung oleh Rasulullah!’ πŸ˜Ž

 

🎀 Stand-Up Sahabat Episode 6: 

Utsman bin Affan – “Kalau Pemalu, Bukan Berarti Gak Lucu”

"Saya Utsman bin Affan. Orang bilang saya pemalu. Tapi saya juga bisa bikin orang ketawa—tanpa teriak-teriak.

Pernah suatu hari saya duduk lama di majelis, gak ngomong-ngomong.
Sahabat nanya:
‘Kenapa diam, Utsman?’

Saya jawab:
‘Saya bicara... dalam hati. Nanti saya tulis, biar lebih indah.’

Eh, ada sahabat nyeletuk:
‘Kalau semua orang kayak Utsman, stand-up bakal jadi sit-down.’

Saya cuma senyum, terus bilang:
‘Bahkan diam pun bisa jadi ibadah, kalau diniatkan karena Allah.’

Sahabat pun manggut-manggut… lalu ketawa, tapi gak keras-keras. Biar sopan."


🎀 Stand-Up Sahabat Episode 7: 

Zaid bin Tsabit – “Penulis Wahyu Tapi Gampang Laper”

"Assalamu’alaikum! Saya Zaid bin Tsabit, juru tulis wahyu.
Tugasnya serius. Tapi… perut saya kadang gak serius.

Pernah saya lagi nulis ayat, tiba-tiba suara perut bunyi:
‘Kruuuuk…’

Nabi ο·Ί senyum dan berkata:
‘Zaid, sepertinya perutmu ingin ikut menulis juga.’

Saya langsung malu, buru-buru minta izin makan.

Sahabat lain nyeletuk:
‘Itu kalau Zaid nulis sambil kenyang, mungkin mushaf bisa selesai lebih cepat!’

Saya jawab:
‘Tapi kalau nulis sambil kenyang… saya ketiduran, bukan nulis!’"

 

🎀 Stand-Up Sahabat Episode 8: 

Salman Al-Farisi – “Tukang Gali Parit, Tapi Suka Nyanyi”

"Saya Salman, asal Persia. Saya bantu strategi perang Khandaq: gali parit besar!
Tapi kerja fisik itu berat, jadi… saya sambil nyanyi.

Umar lewat, terus nanya:
‘Salman, itu lagu Persia?’
Saya jawab:
‘Iya, judulnya Khandaq Lagu Lama. Tentang unta yang jatuh cinta sama kambing.’

Semua yang gali parit ketawa.
Lalu Nabi ο·Ί datang, dan ikutan senyum.

Beliau bilang:
‘Selama parit tetap dalam, silakan nyanyi. Tapi jangan bawa rebana!’"

 

🎀 Stand-Up Sahabat Episode 9: 

Muadz bin Jabal – “Wangi, Jago Debat, Pernah Salah Kiblat”

"Saya Muadz bin Jabal. Dikenal paling wangi dan paling pinter soal halal-haram.
Tapi bukan berarti saya gak pernah salah!

Suatu hari jadi imam di kampung, shalat Isya saya panjaaaang banget.
Ada makmum kabur di tengah-tengah.
Saya bilang:
‘Kenapa dia keluar?’

Ternyata dia ke warung, lapar.
Nabi ο·Ί denger cerita itu dan nasihatin saya:
‘Muadz, kalau shalat berjamaah, jangan kayak ngisi seminar. Ringkas aja!’

Sejak itu, saya jadi imam yang efisien.
Motto saya: ‘Wangi boleh, tapi jangan bikin orang pingsan karena lama.’"

 

🎀 Stand-Up Sahabat Episode 10: 

Sa’ad bin Abi Waqqash – “Jago Panah, Tapi Pernah Salah Target”

"Assalamu’alaikum! Saya Sa’ad bin Abi Waqqash. Kata orang, panah saya jarang meleset. Tapi... jarang bukan berarti gak pernah.

Di perang Uhud, saya semangat banget. Lihat musuh, saya tarik busur, ‘Bismillah!’... TENG!

Eh, ternyata kena… topi Umar.
Umar balik badan dan bilang:
‘Sa’ad, kalau pengen ganti pimpinan, bilang aja langsung!’

Saya jawab:
‘Itu bukan salah saya, itu angin yang baper!’

Sejak itu saya dilatih fokus, dan Umar… pake helm dua lapis."

 

Minggu, 21 April 2024

Umur 60 tahun keatas dapat Tunjungan Lansia Langsung Masuk Rekening BCA Rp. 4.000.000,- per bulannya per Kartu Keluarga (KK) - Benar atau hanya Hoaks

Beruntungnya yang Umur sudah diatas 60 tahun, pengalihan program makan gratis ke santunan lansia.

BANTUAN LANSIA PROGRAM PEMERINTAH YG BARU UNTUK SELURUH MASYARAKAT PEMEGANG BPJS YANG BER UMUR DIATAS 60 TAHUN


Sesuai dengan Kepres No. 212/Kepres/RI/III/2023, bahwa semua Masyarakat yang sudah ber umur di atas 60 Tahun, akan menerima Tunjangan lansia, langsung masuk Rekening ATM sebesar Rp. 4.000.000,- per  bulannya per Kartu Keluarga (KK) untuk kebutuhan sehari2*


SYARAT2:

1. Foto Copy KK

2. Foto Copy Kartu ATM / Buku Rekg

3. Foto Copy KTP Kepala Keluarga

4. Masing-masing rangkap 2


Dana sudah dapat dicairkan langsung mulai 06 April 2024, dengan membawa syarat tersebut ke Bank BUMN ( MANDIRI, BRI, BNI, BTN )


Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri Keuangan, diperkuat pidato Presiden di depan semua Kepala Daerah Indonesia.


Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui APBN 2024 untuk direvisi "Bantuan Langsung".


Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak diduga-duga.


Mari kita semua senantiasa bersyukur.....


Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat digolongkan dalam :

A. Nglindur

B. Cerita mimpi

C. Cerita khayal

D. Kesambet

E. Semua jawaban benar


Pilih jawaban yang kamu anggap benar.


Selamat mengerjakan ....!!!

😁😁😁😜😜😜


Selamat pagi  .. πŸ™πŸ™

Detektif Rio dan Misteri Pertalite Jawa Timur

(Kisah Investigasi Energi dan Konspirasi Distribusi Bahan Bakar Nasional) Bab 1 — Pagi yang Brebet di Jawa Timur Pagi itu, udara di Lamongan...